Budi, Ridwan dan Umar merupakan ketiga orang sahabat. Sejak kecil mereka tinggal di sebuah desa nelayan yang terletak di pinggir pantai. Karena tinggal di pinggir pantai, maka orang tua mereka rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan membuka usaha di pinggir pantai untuk para wisatawan. Kali ini, Ridwan dan Umar sedang main di rumah Budi dan dari arah dapur Budi menghampiri mereka yang tengah asyik menonton tv.
“Liat deh, kasian banget masyarakat di desa itu harus hidup dalam kemiskinan gara-gara tengkulak.” Kata Ridwan sambil mencicipi cemilan yang terletak di atas meja.
“Iyaa, padahal desa mereka sama kayak kita sama-sama desa nelayan.” Umar menambahkan.
Budi yang baru masuk dalam pembicaraan antara kedua sahabatnya langsung ingat pada peristiwa di desa mereka setahun yang lalu. Ia ingat betul saat pasar di desa mereka masih dikuasai oleh tengkulak. Seluruh hasil tangkapan para nelayan harus disetor ke mereka sebelum dijual di pasar dan untuk harga hasil tangkapannya hanya dihargai sangat murah. Para tengkulak ini bisa seenaknya karena mereka berperan sebagai pemberi modal bagi para nelayan di desa ini untuk melaut seperti memberi pinjaman kapal serta modal lainnya. Kurangnya pengetahuan dari para nelayan akan menilai kualitas ikan serta harga ikan-ikan tersebut membuat mereka mudah saja termakan omongan dari para tengkulak ini. Akibatnya para nelayan seperti ayah Budi, Ridwan dan Umar harus rela bekerja keras untuk menangkap ikan yang banyak walau hasil yang mereka terima tidak seberapa.
Tetapi untungnya, mereka bertiga yang berkuliah di jurusan teknologi ini mempunyai solusi untuk membantu ayah-ayahnya serta para nelayan di desa ini. Kebetulan mereka sedang mengerjakan sebuah aplikasi berbasis Blockchain dan akhirnya mereka akan menerapkannya untuk membantu para nelayan. Teknologi Blockchain ini dapat mempermudah kinerja nelayan dalam melaut dengan terintegrasinya data-data dalam satu sistem. Aplikasi nelayan yang mereka kembangkan ini dapat dengan mempermudah nelayan melihat laporan laut yang akan ditujunya serta titik-titik dimana lokasi yang terdapat banyak ikan. Aplikasi ini juga mengatur perencanaan seperti mendata awak kapal, persediaan logistik dan bahkan bahan bakar yang akan dipergunakan. Untuk durasi melaut serta mengurus perizinan kapal pun bisa dimudahkan dengan adanya teknologi ini. Hasil tangkapannya juga dapat terdata secara rinci dimulai dari jenis-jenis ikan yang ditangkap, kualitas ikannya dan kuantitas dari ikan tersebut per jenisnya sehingga dapat diketahui berapa keuntungan yang akan di dapat dari hasil tangkapan tersebut. Hasil tangkapannya juga dapat langsung dijual kepada konsumen dengan harga yang sesuai tanpa harus melalui tengkulak. Karena solusi ini lah kehidupan di desa mereka bisa sejahtera sekarang dan berkat kemudahan-kemudahan ini para nelayan bisa lebih giat bekerja untuk mensejahterakan keluarganya.
Selain itu para nelayan juga bisa menerapkan teknologi Blockchain ini untuk dapat memudahkan pengaturan keuangan dari penghasilannya ini seperti halnya perencanaan keuangan jangka panjang, pengaturan arus kas hingga mengatur penghasilannya secara rinci. Budi, Ridwan dan Umar memperkenalkan nelayan-nelayan ini dengan aplikasi YONK. Dengan aplikasi ini para nelayan pun tidak perlu lagi repot-repot untuk mencatat secara manual setiap data keuangannya ketika mereka mendapat penghasilan dari menjual hasil tangkapannya karena dengan menggunakan YONK mereka bisa dengan mudah mengatur serta merencanakan keuangannya secara otomatis. Mereka pun juga dapat dengan mudah mengatur secara rinci keuangan yang masuk maupun keluar serta bisa memiliki perencanaan dalam keuangannya dan juga bisa meminimalisir kendala yang ada dalam sistem keuangannya. Budi, Ridwan dan Umar juga berharap dengan menggunakan YONK, para nelayan bisa memulai sebuah perencanaan keuangannya agar bisa lebih membantu dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan sistem yang memudahkan pendataan keuangan, sekarang para nelayan ini tidak perlu lagi menghabiskan waktunya secara percuma untuk mencatat segala urusan keuangannya secara manual dan mereka pun bisa bekerja dengan lebih produktif lagi. YONK hadir sebagai solusi bagi perusahaan untuk mengatur kendala keuangannya dengan menggunakan teknologi berbasis Blockchain yang datanya tersusun secara rapi dan akurat. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan klik www.yonk.io untuk info selengkapnya.
Setelah melihat tayangan di tv tadi, mereka bertiga pun ingin melakukan hal yang sama di desa mereka terhadap desa tersebut. Mereka juga sangat peduli dengan nasib anak-anak disana yang kurang beruntung serta tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Melihat kondisi tersebut mereka bertiga pun menyadari bahwa sebenarnya setiap anak-anak di desa itu harus bisa bernasib sama dengan mereka yaitu bisa mendapatkan pendidikan formal yang baik. Untuk itu bersama Pureheart, mereka bertiga akan berusaha membantu desa tersebut dengan program beasiswa full yang diberikan oleh Pureheart agar anak-anak di desa tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang layak serta bisa mendapat fasilitas sekolah seperti yang mereka bertiga rasakan. Dengan adanya program ini, anak-anak disana bisa belajar dengan baik dan mendapat pendidikan yang seharusnya seperti anak-anak pada umumnya sehingga bisa menciptakan generasi penerus yang berkualitas serta berpikiran maju. Pureheart berkontribusi untuk menciptakan kualitas anak-anak di desa nelayan melalui aktivitas-aktivitas serta program yang mengedukasi bagi mereka. Dengan mendapatkan pendidikan yang layak untuk anak-anak di desa tersebut tentunya memberikan dampak positif bagi keluarga para nelayan ini. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa kunjungi website www.pureheart.ledgernow.com untuk info selengkapnya.