Fahrul adalah seorang remaja yang berasal dari keluarga nelayan. Karena sejak kecil sudah tinggal di daerah pesisir membuatnya sudah akrab dengan hal-hal yang berbau lautan. Ia sendiri tinggal bersama kedua orang tuanya yang dimana ayahnya bekerja sebagai nelayan dan seorang adik yang masih kecil. Fahrul sekarang tengah menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Namun ketika menginjak ke semester 7, ia terpaksa cuti sejenak dikarenakan ada kendala finansial untuk membayar biaya kuliahnya sehingga ia memutuskan untuk pulang ke desanya untuk membantu ayahnya di desa. Hal ini bisa terjadi karena ayahnya yang seorang nelayan sudah tidak mencukupi penghasilannya untuk bisa membayar biaya kuliah Fahrul. Permasalahan sebenarnya adalah hasil tangkapan yang dihasilkan oleh ayahnya dibayar dengan sangat murah oleh tengkulak di pasar dan ini tidak sebanding dengan kerja kerasnya dalam melaut yang dimana ia bisa menghasilkan banyak ikan setiap harinya. Ayahnya bisa melaut karena ia memiliki sebuah kapal yang dipinjamkan dari seorang tengkulak, ia diberikan modal yang nantinya sebagai timbal baliknya ia harus menyetor hasil tangkapannya yang tentunya akan dibayar lebih murah dari harga pasaran. Fahrul pun merasa kasihan pada ayahnya dan karena itu semua juga berdampak pada kehidupannya untuk bisa menempuh pendidikan dengan layak, apalagi adiknya juga sebentar lagi mau memasuki usia sekolah tentunya dengan kondisi seperti ini hal tersebut tidak mungkin terjadi.
Fahrul pun memikirkan solusinya dan sampai akhirnya ia menemukan sebuah aplikasi nelayan berbasis Blockchain yang dirasanya akan bisa membantu ayahnya untuk bisa keluar dari kondisi ini. Aplikasi nelayan dari Ledgernow ini tentunya memberi perhatian lebih kepada para nelayan seperti ayahnya Fahrul. Ia pun kemudian mengenalkan aplikasi ini kepada ayahnya dan juga para nelayan di desanya dengan harapan bisa membantu mereka. Kedepannya aplikasi ini dapat mempermudah kinerja para nelayan dalam melaut dengan terintegrasinya data-data penunjang aktivitas melaut ke dalam satu sistem. Aplikasi nelayan ini juga dikembangkan untuk dapat mempermudah para nelayan seperti ayahnya Fahrul dan para nelayan lainnya di desa ini dalam melihat laporan serta kondisi laut yang akan mereka tuju serta titik-titik dimana lokasi yang terdapat banyak ikan sehingga bisa lebih meningkatkan produktivitas mereka. Aplikasi ini juga dapat mengatur perencanaan dalam melaut seperti data-data awak kapal, persediaan logistik dan bahkan ketersediaan bahan bakar yang akan dipergunakan. Untuk durasi melaut serta dalam mengurus perizinan kapal untuk pergi pun bisa dimudahkan dengan adanya aplikasi ini. Dalam memperoleh hasil tangkapannya, para nelayan seperti ayah Fahrul juga dapat mendata secara rinci hasil tangkapannya dimulai dari jenis-jenis ikan yang ditangkap, kualitas ikannya serta kuantitas dari ikan tersebut per jenisnya sehingga mereka dapat mengetahui berapa banyak keuntungan yang akan ia dapat dari hasil tangkapannya tersebut. Yang lebih membantunya lagi, semua hasil tangkapannya juga dapat langsung dijual kepada konsumen dengan harga yang sesuai tanpa harus melalui para tengkulak ini. Tentunya dengan adanya aplikasi ini segala problematika para nelayan kecil seperti ayahnya Fahrul dapat terselesaikan serta dimudahkan sehingga mereka bisa lebih produktif dalam bekerja dan bisa menghasilkan banyak ikan.
Selain dengan aplikasi nelayan, ayah Fahrul juga dapat menerapkan teknologi Blockchain ini untuk dapat memudahkan pengaturan keuangan dari penghasilannya seperti perencanaan keuangan jangka panjang, pengaturan arus kas hingga mengatur penghasilannya secara rinci. Ayah Fahrul bisa dimudahkan dalam hal tersebut dengan aplikasi YONK. Dengan aplikasi ini ia pun tidak perlu lagi repot-repot untuk mencatat secara manual setiap data keuangannya ketika ia mendapat penghasilan dari menjual hasil tangkapannya karena dengan menggunakan YONK ia bisa dengan mudah mengatur serta merencanakan keuangannya secara otomatis. Ayah Fahrul pun juga dapat dengan mudah mengatur secara rinci keuangan yang masuk maupun keluar serta bisa memiliki perencanaan dalam keuangannya, lalu ia juga bisa meminimalisir kendala yang ada dalam sistem keuangannya termasuk untuk mengatur biaya pengeluaran untuk Fahrul dalam melanjutkan kuliahnya serta bisa membiayai adiknya Fahrul agar dapat bersekolah. YONK hadir sebagai solusi bagi perusahaan untuk mengatur kendala keuangannya dengan menggunakan teknologi berbasis Blockchain yang datanya tersusun secara rapi dan akurat. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan klik www.yonk.io untuk info selengkapnya.
Anak-anak di desa nelayan ini sejatinya masih kurang dalam hal mendapat pendidikan yang layak. Mereka pun banyak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya dan demi bisa ayah-ayah mereka untuk pergi melaut. Seperti halnya Fahrul, ia pun juga hampir saja putus kuliah karena keterbatasan biaya dari ayahnya sehingga ia harus cuti dalam perkuliahannya. Adiknya yang mulai memasuki usia sekolah pun hampir saja tidak bisa sekolah juga karena hal tersebut. Maka dari itu Pureheart dengan program beasiswa full untuk pendidikan bisa membantu para anak-anak nelayan ini untuk mendapatkan pendidikan yang layak serta edukasi yang baik. Pureheart berkontribusi untuk menciptakan kualitas anak-anak di desa nelayan melalui aktivitas-aktivitas serta program yang mengedukasi bagi mereka. Melihat hal ini, Fahrul pun ingin ia dan adiknya dapat menyelesaikan pendidikannya sampai selesai agar bisa menopang ekonomi keluarga nantinya. Dengan mendapatkan pendidikan yang layak untuk adiknya serta anak-anak di desa tersebut tentunya memberikan dampak positif bagi keluarga para nelayan ini, selain memiliki edukasi yang baik dan cukup anak-anak di desa nelayan ini juga bisa melakukan kegiatan yang positif dan produktif. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa kunjungi website www.pureheart.ledgernow.com untuk info selengkapnya.