Saat musim ikan tiba. Kampung pesisir terlihat begitu hidup. Banyak mobil-mobil mampir untuk mengambil ikan dari pengepul. Banyak anak-anak muda lelaki yang dapat pekerjaan sampingan untuk membantu pengangkutan ikan dan tukang parker. Begitu pula nelayan, uang terus mengalir di sakunya. Setiap harinya selalu ada uang yang dibawa pulang dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Biasanya uang-uang itu akan diberikan ke istri-istrinya untuk keperluan rumah tangga. Saat musim ikan seperti ini biasanya pasar akan ramai dikunjungi untuk berbelanja, dll.
Saat musim ikan tiba, dapat diperkirakan bahwa pendapatan nelayan meningkat. Setiap hari ada pemasukan dan ikan juga akan lebih banyak di dapat dari biasanya. Namun kehidupan nelayan juga tidak kunjung berubah. Senantiasa selalu berada di bawah garis kemiskinan. Selain saat-saat musim paceklik begitu berat untuk mereka bertahan hidup dan uang yang di dapat di musim ikan selalu habis untuk bertahan di musim paceklik, namun nelayan juga tidak mampu mengatur keuangan dengan baik. Kebanyakan dari mereka menggunakan uangnya secara konsumtif tidak secara produktif. Nelayan kurang mempunyai motivasi untuk mandiri dengan meng-upgrade kapal dan alat mereka sendiri. Ketergantungan yang cukup tinggi kepada bos pengepul dan tengkulak membuat nelayan stagnan dan lambat laun semakin terpuruk.
Selain itu nelayan mempunyai pandangan bahwa jika punya uang memang untuk dihabiskan karena jika butuh uang dan makan mereka berpikir tinggal ‘cari ke laut’. Itulah yang menyebabkan nelayan terus berada di bawah garis kemiskinan karena sifat dan perilaku mereka sendiri. Dalam membangun sektor perikanan dan kelautan diperlukan upaya untuk pembangunan masyarakat pesisir yang menjadi pelaku utama dalam sektor tersebut. Sehingga ekosistem perikanan dan kelautan mendapatkan kepercayaan dari pembeli skala besar dan investor agar bisnis di sektor perikanan dan kelautan dapat menopang ekonomi masyarakat nelayan dan ekonomi Indonesia.
Aplikasi nelayan hadir untuk memberikan solusi dengan memfasilitasi nelayan dengan kapal-kapal besar yang dapat digunakan berbarengan sehingga nelayan dapat saling bekerjasama dan berkolaborasi. Hal ini akan meningkatkan produktivitas nelayan dalam mendapatkan ikan dan meminimalisir biaya operasional nelayan karena nelayan tidak perlu bolak balik ke daratan untuk mengantarkan ikan ke pengepul. para pengepul akan menjemput dengan collecting boat yang juga dapat digunakan berkolaborasi dengan pengepul lainnya. Untuk tau lebih lengkap mengenai Ledgernow dapat kunjungi link berikut https://www.ledgernow.com/.
Para istri nelayan dan nelayan akan diajarkan pengontrolan keuangan agar uang yang mereka dapatkan bisa produktif tidak hanya konsumtif. Nelayan akan diajarkan metode pengelolaan keuangan dimana sebagiannya harus mereka tabung dan mereka investasikan kemana pun. Baik itu investasi ke kapal baru dan lambat laun nelayan dapat menjadi pengepul, dan meningkat hingga distributor, dll. Sehingga pekerjaan sebagai nelayan juga dapat dianggap sebagai pekerjaan yang mempunyai jenjang karir. Dalam pengelolaan keuangan nelayan, yonk,io akan akan turut membantu. Untuk tau lebih lengkapnya mengenai yonk bisa kunjungi link berikut https://www.yonk.io/.